Selasa, 24 Mei 2011

Agenda RumahQ


PEMBINAAN GENERASI BERKUALITAS INSAN CITA
Malang, 26-28 November 2010 tepatnya di Griya Flores, Bumiaji. Kegiatan Training formal di HMI, yang biasa dikenal LK I (Basic Training). Kegiatan yang bertemakan “ Aktualisasi Peran Mahasiswa Dalam Arus Modernisme: Langkah Strategis Menuju Kualitas Insan Cita ”. Kegiatan ini melewati seleksi screnning terlebih dahulu serta para peserta di tuntut untuk serius dalam menerima materi-materi yang disampaikan saat kegiatan. Berbagai materi keHMIan diperoleh saat kegiatan, di antaranya sejarah HMI, mession, konstitusi serta materi MOK. Kegiatan ini menggunakan metode yang sangat inovatif sehingga peserta dapat fokus dalam menerima setiap materi yang disampaikan. Begitulah uraian Dicky, ketua LK I saat wawancara dengan crew concern.

Selasa, 10 Mei 2011

Merajut Perbedaan Dengan Cinta

Setiap manusia dilahirkan berbeda. Lalu, bagaimana menjembataninya?
Seorang teman menceritakan pengalamannya ketika baru pertama memasuki keluarga besar istrinya. Ia yang berasal dari Jawa agak canggung ketika berada di tengah-tengah keluarga sang istri yang berasal dari salah satu daerah di Sulawesi.

Hakekat Analisis Kontrastif

         Secara umum memahami pengertian analisis kontrastif dapat ditelusuri melaui makna kedua kata tersebut. Analisis diartikan sebagai semacam pembahasan atau uraian. Yang dimaksud dengan pembahasan adalah proses atau cara membahas yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu dan memungkmkan dapat menemukan inti permasalahannya. Permasalahan yang ditemukan itu kemudian dikupas, dikritik. diulas, dan akhirnya disimpulkan untuk dipahami Moeliono (1988:32) menjelaskan bahwa analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Sedangkan kontrastif diartikan sebagai perbedaan atau pertentangan an tar a dua ha I. Perbedaan inilah yang menarik untuk dibicarakan, diteliti. dan dipahami. Moeliono menjelaskan bahwa kontrastif diartikan sebagai bersifat membandingkan perbedaan.

Analisis Kesalahan Bahasa Dari Segi Fonologi

A. Deskripsi dan Identifikasi Kesalahan Bahasa dari Segi Fonologi
Kesalahan berbahasa merupakan proses peristiwa inheren dalam setiap pemakaian bahasa baik secara lisan maupun tulis. Perbedaan kesalahan bersumber dari 1) perbedaan kaidah-kaidah grametika yang pada gilirannya juga menimbulkan perbedaan realisasi pemakaian bahasa yang dilakukan. 2) perbedaan untuk penguasaan untuk menghasilkan atau menyusun tuturan yang sesuai dengan konteks komunikasi.
Kesalahan bahasa dari segi fonologi merupakan kesalahan dalam pengucapan tau penuturan. Dalam fonologi ada dua aspek yaitu dari segi fonetik dan fonemik.
Fonetik merupakan kajian bunyi yang tidak memperhatikan arti, sedangkan fonemik adalah kajian bunyi yang memperhatikan arti.

Senin, 09 Mei 2011

Kesatuan Berbahasa : Sebuah Kajian Sosiolinguistik

Di ambil dari Masnur's Blog
Pengertian Kesantunan
Kesantunan (politiness), kesopansantunan, atau etiket adalah tatacara, adat, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh suatu masyarakat tertentu sehingga kesantunan sekaligus menjadi prasyarat yang disepakati oleh perilaku sosial. Oleh karena itu, kesantunan ini biasa disebut “tatakrama”.
Berdasarkan pengertian tersebut, kesantunan dapat dilihat dari dari berbagai segi dalam pergaulan sehari-hari. Pertama, kesantunan memperlihatkan sikap yang mengandung nilai sopan santun atau etiket dalam pergaulan sehari-hari. Ketika orang dikatakan santun, maka dalam diri seseorang itu tergambar nilai sopan santun atau nilai etiket yang berlaku secara baik di masyarakat tempat seseorang itu megambil bagian sebagai anggotanya. Ketika dia dikatakan santun, masyarakat memberikan nilai kepadanya, baik penilaian itu dilakukan secara seketika (mendadak) maupun secara konvensional (panjang, memakan waktu lama). Sudah barang tentu, penilaian dalam proses yang panjang ini lebih mengekalkan nilai yang diberikan kepadanya.

Pikiran dan Bahasa dalam Kajian Psikolinguistik

A. Pengertian Psikolinguistik
Psikologi berasal dari bahasa Inggris pscychology. Kata pscychology berasal  dari bahasa Greek (Yunani), yaitu dari akar kata psyche yang berarti jiwa, ruh, sukma dan logos yang berarti ilmu.  Jadi, secara etimologi psikologi berati ilmu jiwa.
Pengertian psikologi sebagai ilmu jiwa dipakai ketika psikologi masih berada atau merupakan bagian dari filsafat, bahkan dalam kepustakaan kita pada tahun 50-an ilmu jiwa lazim dipakai sebagai padanan psikologi. Kini dengan berbagai alasan tertentu (misalnya timbulnya konotasi bahwa psikologi langsung menyelidiki jiwa)  istilah ilmu jiwa tidak dipakai lagi.

Hubungan Linguistik Terapan dengan Pembelajaran Bahasa


  1. Pengertian Linguistik Terapan
                        Linguistik Terapan adalah terapan ilmu bahasa dalam bidang praktis. Ilmu ini dapat dipandang sebagai disiplin baru yang dapat berkembang dan diakui keberadaannya. Penulis menganggap bahwa Linguistik Terapan sudah merupakan suatu disiplin ilmu yang memenuhi berbagai fungsi bahasa dan memiliki dasar ilmu yang saling berkaitan, serta terbuka, sehingga dapat dikatakan bahwa leksikografi, penerjemahan, patologi, dan terapi wicara adalah bagian dari Linguistik Terapan. Khusus dalam bidangpengajaran bahasa penulis menyarankan bahwa seorang guru hendaknya dibekali dengan bekal ilmu yang cukup, mencakup ilmu bahasa itu sendiri dan kemampuannya mengajarkan bahasa. Linguistik Terapan menjebatani antara ahli bahasa, peneliti bahasa, dan pelaksana di lapangan, yaitu guru bahasa.[1]

Jumat, 06 Mei 2011

Filsafat bahasa

Di ambil dari Sobara's blog
Filsafat bahasa adalah salah satu disiplin ilmu filsafat yang berhubungan dengan bahasa, seperti hubungan antara bahasa, kesadaran dan realitas. Dari hal ini dihasilkanlah dua bidang penelitian:
  1. hubungan antara bahasa dan realitas; dan
  2. hubungan antara bahasa dan kesadaran.
Filsafat bahasa berhubungan erat dengan bidang lainnya seperti epistemologi dan filsafat pikiran.
Namun, bagaimanapun juga filsafat bahasa tidak dapat disamakan dengan analisis bahasa (linguistik). Analisis Bahasa yang telah dikenal sejak zaman Socrates merupakan sebuah metode filosofis yang digunakan di berbagai bidang filsafat. Filsafat bahasa terutama digunakan untuk menganalisis konsep-konsep yang menggambarkan bahasa, misalnya pada saat menganalisis makna, tujuan dan konsep.
Filsafat bahasa merupakan salah satu cabang linguistik. Akan tetapi tidak termasuk baik itu pada kategori Linguistik Umum, yang sebagian besar menggunakan metode empiris, ataupun semiotika, yaitu teori tanda dan sistem tanda.

Tiga Keutamaan Bersyukur

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Alnahl [16]: 18).

Bersyukur merupakan salah satu kewajiban setiap orang kepada Allah. Begitu wajibnya bersyukur, Nabi Muhammad yang jelas-jelas dijamin masuk surga, masih menyempatkan diri bersyukur kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi selalu menunaikan shalat tahajud, memohon maghfirah dan bermunajat kepada-Nya. Seusai shalat, Nabi berdoa kepada Allah hingga shalat Subuh.

Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak banyak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan kata lain, bersyukur berarti mengingat Allah yang Mahakaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.

Keutamaan bahasa arab

Di ambil dari cholil's blog

Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah ta’ala:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur’an) diturunkan kepada rosul yang paling mulia (yaitu: Rosulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun diturunkan pada dataran yang paling mulia diatas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (yaitu Romadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.” (Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir surat Yusuf).

Kamis, 05 Mei 2011

komunikasi bahasa


A.      Hakekat Bahasa
Bahasa itu hakekatnya merupakan sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbiter, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa itu merupakan sebuah system, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sebagaimana bahasa Indonesia yang penyusunan sebuah kalimat memiliki pola seperti SPO ataupun SPK.
Bahasa itu berupa bunyi sebagaimana ujaran atau ucapan (kuda) yang merupakan symbol yang memiliki konsep “sejenis hewan berkaki 4 yang bisa dikendarai”.